Sunday, April 22, 2012

Perubahan Proses Bisnis Akibat TI, yang Melunturkan Etika Tradisional

0 comment

Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang begitu pesat, bahkan sangat pesat. Terlihat dari banyaknya alat teknologi dan komunikasi yang semakin canggih, beragam, dan dalam jumlah yang luar biasa. Kemajuan ini membawa efek positif bagi kehidupan manusia dan beberapa proses bisnis maupun proses non-bisnis lainnya. Sebagai contohnya, dengan adaya koneksi internet saat ini, seorang dosen dapat meng-upload materi ajarnya di internet, entah di situs penyimpanan online ataupun di blog pribadi guru tersebut, sehingga para mahasiswa dapat mengakses materi kuliah tersebuit di manapun dan kapanpun mereka inginkan, asal ada koneksi internet, tentunya. Begitu juga teknologi lainnya, seperti printer, telepon genggam, GPS, dan lain sebagainya.

Namun, setiap benda di dunia ini pasti punya sisi positif dan negatif, atau kelebihan dan kekurangannya. Dan teknologi informasi-komunikasi pun takkan bisa kuput dari kedua sisi ini. Dan dalam tulisan ini, akan sedikit saya singgung sisi kekurangannya atau dampak kemajuan teknologi yang merubah proses bisnis maupun sosial yang dapat melunturkan nilai-nilai etika tradisional kemasyarakatan.


1. Proses Jual Beli dan Hubungan Anak Perantauan dengan Orangtua
Mau tidak mau, proses yang satu ini musti akan ikut berubah prosesnya. Dulu, orang jual beli memakai model barter, sebelum orang mengenal uang. Lalu setelah mengenal uang, orang mulai membeli dan menjual, dengan uang sebagai alat tukarnya. Dan proses itu biasa terjadi sebuah tempat yang disebut PASAR, dan tempat itu memang punya fisik, nyata, dan bisa didatangi oleh setiap penjual dan pembeli. Tapi, kini? Bagaimana kita saksikan seorang di Indonesia dapat berbelanja laptop dari Jepang tanpa harus pergi ke sana dan tanpa harus repot menukar uang dan tanpa capek karena perjalanan panjang. Cukup di rumah, bermodalkan koneksi internet, proses itu semakin terasa cepat. Dalam proses sosial, hal itu pun bisa terjadi.
Mari kita lihat bagaimana TI mempengaruhi proses jual beli dan proses sosial, misalnya antara seorang anak dengan orangtuanya.

a. Model Kerja
•Pada teknologi modern masa kini, jual-beli dilakukan di mal-mal ataupun melalui internet dengan menggunakan jasa paypal atau melalui transfer bank.

• Melalui HP, seorang penjual dapat memesan barang ke distributor. Begitu pula seorang pembeli dapat langsung memesan barang ke si penjual, TANPA BERTATAP MUKA SECARA LANGSUNG.

• Seorang anak kuliah yang merantau ke Jogjakarta, yang asalnya dari Kalimantan dapat dengan mudah menghubungi orangtuanya di Kalimantan, sesering apa yang dia inginkan, melalui HP.

b. Nilai Etika Tradisional yang Hilang
• Tidak adanya tawar menawar secara face to face dalam proses jual-beli, meski proses itu tetap ada, namun tanpa bertatap muka.

• Hilangnya rasa saling mengenal (bagaimana wajahnya, bagaimana sikapnya saat bertemu orang, tidak bisa kita ketahui bila tidak bertemu) dan silaturahim antara pembeli dan penjual, dan ini merenggangkan hubungan.

• Seorang anak, merasa tidak perlu mudik Lebaran atau mudik liburan lainnya, toh dengan HP dia bisa menelpon ibu dan bapaknya di kampung halaman. Silaturahim anak dan orangtua menjadi jarang, bahkan renggang. Tidak ada sungkem, atau berwajah seri kepada orangtua, kecuali harus dengan video conference.

c. Penjelasan lebih lanjutJaman dahulu orang melakukan proses transaksi jual beli di pasar. Di sini terdapat seni/tradisi jual beli yaitu saling tawar menawar. Karena kemajuan teknologi, orang-orang mulai melakukan proses jual-beli di mal-mal atau bahkan melakukan jual-beli di internet seperti menggunakan paypal atau sejenisnya. Dengan adanya mal-mal, kita sudah kehilangan tradisi tawar menawar, karena di mal-mal tersebut tidak ada barang yang bisa di tawar. Apalagi dengan adanya paypal, kita jadi kehilangan etika saling silaturahmi, karena dengan adanya paypal, kita jadi tidak bisa bertemu langsung dengan si penjual, yang otomatis pula, kita sebagai penjual juga kita tidak bisa bertemu dengan pembelinya.

2. Situs jejaring social social networking

a. Model kerja
• Pada masa kini, orang-orang lebih mengutamakan berkomunikasi dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, twitter, friendster, dan lain sebagainya.

b. Nilai etika tradisional yang hilang
• Orang jadi lebih sering berada di dunia maya sehingga menyebabkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar yang merupakan dunia nyata di mana ia tinggal menjadi berkurang.
• Hilangnya kode etik dan rasa takut untuk melakukan hal-hal yang berbau pornografi dan pornoaksi, karena identitas di sana bisa saja dipalsukan atau disembunyikan.
• Lunturnya etika berkata-kata secara sopan santun, karena munculkan bahasa-bahasa ‘gaul’ yang kadang kasar dan sulit dimengerti oleh orang lain.
• Berkirim pesan lewat facebook atau twitter atau yang lain, di sampng memang lebih cepat, tapi esensi silaturahim dan saling berkunjung menjadi langka.

c. Penjelasan lebih lanjut

Kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang biasanya terjadi apabila kita terlalu sering berada di dunia maya, sehingga kita tidak bisa tau apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang enggan keluar dari rumah karena sudah merasa cukup mendapatkan informasi melalui internet. Kebanyakan orang tersebut memang mendapatkan informasi yang dia inginkan, tapi apakah semua informasi ada di internet?bagaimana apabila tetangga atau orang di sekitarnya mengalami masalah keuangan?apakah akan di “umbar” di internet?bagaimana kalau orang itu tidak mempunyai akses internet?. Bisa saja karena hal-hal tersebut kita menjadi jarang keluar rumah. Hal ini tentu saja berpengaruh pada rasa persaudaraan kita yang hilang.

Dengan adanya situs jejaring social juga sudah menghilangkan rasa takut pada diri kita untuk melakukan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. Misalnya saja masa kini sudah ada yang namanya “facebook of sex”. Pada facebook tersebut, tidak sedikit orang yang “mengumbar” aurat mereka. Dan kita sebagai pengguna/pemakau sudah merasakan hal yang lumrah untuk melihat hal-hal tersebut. sudah tidak ada lagi rasa takut/rasa berdosa untuk melihat hal-hal tersebut karena sudah tidak merasa diawasi lagi.


sumber

Read More..

Perubahan Proses bisnis Akibat teknologi Yang Melunturkan Nilai Etika Tradisional dan Etika Tradisional Yang Hilang

0 comment
Contoh Perubahan Etika dalam bisnis adalah :

1. Proses jual beli

A. Model Kerja

• Pada teknologi modern masa kini, jual-beli dilakukan di mal-mal seperti carefour ataupun melalui internet dengan menggunakan jasa paypal atau melalui transfer rekening.

B. Nilai Etika Tradisional Yang Hilang

• Tidak adanya tawar menawar dalam proses jual-beli

• Kehilangan rasa saling mengenal dan silaturahmi antar pembeli dan

penjual

Jaman dahulu orang melakukan proses transaksi jual beli di pasar.disini terdapat seni/tradisi jual beli yaitu saling tawar menawar.karena kemajuan teknologi, orang-orang mulai melakukan proses jual-beli di mal-mal atau bahkan melakukan jual-beli di internet seperti menggunakan paypal atau sejenisnya. hal ini justru menghilangkan etika tradisional tawar menawar.dengan adanya mal-mal seperti carefour atau yang sejenisnya saja kita sudah kehilangan seni/tradisi tawar menawar, karena di mal-mal tersebut tidak ada barang yang bisa di tawar. apalagi dengan adanya paypal, kita jadi kehilangan etika saling silaturahmi, karena dengan adanya paypal, kita jadi tidak bisa bertemu langsung dengan si penjual. yang otomatis kita tidak bisa bertemu dengan pembelinya.

2. Situs jejaring social(Facebook)

A. Model kerja

• Pada Model kerja masa kini, orang-orang lebih mengutamakan berkomunikasi dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, twitter, friendster, dll

B. Nilai etika tradisional yang hilang

• Orang jadi lebih sering berada di dunia maya sehingga menyebabkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang.

• Sama seperti contoh “Orang berzakat melalui SMS”. Seperti implikasi silaturahmi yang tertunda.

• Hilangnya kode etik dan rasa takut untuk melakukan hal-hal yang berbau pornografi dan pornoaksi

Kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang biasanya terjadi apabila kita terlalu sering berada di dunia maya, sehingga kita tidak bisa tau apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang enggan keluar dari rumah karena sudah merasa cukup mendapatkan informasi melalui internet. Kebanyakan orang tersebut memang mendapatkan informasi yang dia inginkan, tapi apakah semua informasi ada di internet?bagaimana apabila tetangga atau orang di sekitarnya mengalami masalah keuangan?apakah akan di “umbar” di internet?bagaimana kalau orang itu tidak mempunyai akses internet?.Bisa sa ja karena hal-hal tersebut kita menjadi jarang keluar rumah. Hal ini tentu saja berpengaruh pada rasa persaudaraan kita yang hilang.

Dengan adanya situs jejaring social juga sudah menghilangkan rasa takut pada diri kita untuk melakukan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. Misalnya saja masa kini sudah ada yang namanya “facebook of sex”. Pada facebook tersebut, tidak sedikit orang yang “mengumbar” aurat mereka. Dan kita sebagai pengguna/pemakau sudah merasakan hal yang lumrah untuk melihat hal-hal tersebut. sudah tidak ada lagi rasa takut/rasa berdosa untuk melihat hal-hal tersebut karena sudah tidak merasa diawasi lagi.

Read More..

Perubahan Proses Sosial dan Bisnis Akibat Teknologi Yang Melunturkan Nilai Etika Tradisional

1 comment
Etika Baik dan Etika Buruk

Berbicara permasalahan etis dan tak etis tentu tak lari dari pembahasan mengenai etika. Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Ia mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakah standar itu masuk akal atau tidak masuk akal – standar, yaitu apakah didukung dengan penalaran yang bagus atau jelek.

Etika merupakan penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuan akhir standar moral adalah mengembangkan bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut. Etika merupakan studi standar moral yang tujuan eksplisitnya adalah menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar benar dan salah, dan moral yang baik dan jahat.

Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia. Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif. Adapun Segala yang tercela, perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Sehingga dalam pembahasan kali ini yang terkait dengan etika tradisional adalah etika yang mengarah kepada hal-hal yang baik yang sesuai dengan norma-norma serta nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat dimana dengan etika tersebut dapat mendatangkan rahmat, rasa senang dan bahagia.


Perubahan Proses Sosial Masyarakat

Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, ternyata dalam kehidupan social sangat berpengaruh besar. Dari sisi positifnya, segala komunikasi dilakukan secara mudah tidak ada batas apabila orang yang telah bersenthan dengan teknologi tersebut terhubung. Bahkan tidak lagi melihat tinggi rendah status social, apabila sudah bersinggungan dengan teknologi dan kemudian berhubungan dengan fasilitas teknologi yang ada tersebut.

Teknologinya dan Model kerjanya

Kita mengenal yang namanya facebook akhir-akhir ini, dimana dengan jejaring social tersebut penggunaan internet semakin marak akhir-akhir ini di Indonesia. Jejaring social tersebut menyediakan layanan untuk membuat akun bagi siapa saja yang memiliki akun email dari email server apapun.

Ketika seseorang sudah memiliki akun tersebut, terdapat banyak fasilitas yang disesiakan oleh facebook, mulai dari untuk update status, kirim pesan ke teman-teman dan group yang bias di tambahkan, kemudian ada kayanan untuk chating antar teman yang sudah berkoneksi, dapat mengupload foto-foto yang terdiri dari foto dinding, album buatan user sendiri, dan foto yang dijadikan profil, selain foto dengan facebook seseorang dapat membuat artikel kemudian menandai orang lain untuk membacanya.

Selain itu, facebook juga dapat menampilkan video yang kita posting dari youtube. Dan yang lebih marak lagi terdapat banyak aplikasi yanga ada, dan terdiri dari berbagai macam klasifikasi. Mulai dari game, hiburan, dan lain-lain.

Nilai etika tradisional yang hilang

Nilai etika tradisional yang agak hilang adalah sopan santun dan dalam berbicara dan kerahasiaan seseorang yang patut di jaga terlebih banyak lagi kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan jejaring social ini. Komunikasi yang sebelumnya terbatas menjadi bebas dan bahkan tidak sedikit orange yang memalsukan identitasnya sekedar untuk mendapatkan kenikmatan kebebasan berkomunikasi.

Banyak kasus yang terjadi mulai dari melarikan anak gadis orang yang dilakukan orang yang sejatinya sudah dikenal gadis tersebut. Karena bujuk rayu atau apapun itu ketika komunikasi dilakukan melalui jejaring facebook tersebut maka si gadis pun terlena. Masih banyak lagi kasus kasus lain. Namun di samping itu juga ada pergesaran etika-etika tradisional yang malah menuju ke arah perbaikan sebagaimana yang dilakukan oleh seorang walikota tepatnya di kota Surabaya yang membuat akun facebook agar lebih dekat dengan masyrakatnya.



Perubahan Proses Bisnis

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Teknologinya dan Model kerjanya

Sebuah perusahaan membuat sebuah website sebagai took online, dimana didalamnya terdapat gambar barang yang dijual serta harganya yang tecantum. Kemudian pembeli yang berminat dapat melakukan transaksi dengan sebuah system informasi yang berakhir pada pemilihan barang yang kan dibeli dan pentransferan sejumlah uang sesuai dengan harga barang dan biasanya ditambah dengan ongkos kirim barang.

Nilai etika tradisional yang hilang

Adapun perubahan etika bisnis yang disebabkan karena teknologi yang dapat kita lihat adalah pada proses jual beli yang dilakukan. Dimana biasanya jual beli dilakukan dengan adanya barang yang dilihat dan dapat dipegang langsung oleh pembeli. Namun dengan berembangnya teknologi serta makin maraknya internet marketing. Kemudian biasanya proses jual beli dilakukan dengan komunikasi bicara ataupun chatting, namun dengan adanya system e-commerce maka hal-hal tersebut ditinggalkan dan barang akan dating dengan sendirinya ketika proses transaksi sistematis dengan sebuah system informasi telah selesai dilakukan. Satu lagi etika ataupun kebiasaan yang tergeser dengan perkembangan teknologi, yaitu minim atau bahkan tidak adanya proses tawar menawar, ini juga terjadi pada supermarket-supermarket.

Kesimpulan

Maraknya perkembangan teknonologi memang mengakibatkan dampak perubahan pada dunia sosial maupun bisnis, namun akibat-akibat yang terjadi tidak selamanya negatif, karena pada dasarnya itu semua dibuat untuk memudahkan manusia dalam menjalankan proses yang ada dan membuat prose situ menjadi sangat cepat sehingga mengurangi delay yang sering terjadi, hanya saja terkadang hal negatif yang terjadi dikarenakan para pelaku teknologi tersebut tidak memahami secara mendasar maksud dan tujuan adanya teknologi yang mempermudah tersebut.

Saran

Sebagai orang yang bergelut dalam dunia tenologi, hendanya kita memahami secara mendasar maksud dan tujuan suatu teknologi yang dibuat sehingga teknologi tersebut berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan menciptakan maslahat yang lebih dibanding ketika tidak ada teknologi tersebut


sumber
Read More..

Perubahan Bisnis Zaman Modern Melunturkan Etika Tradisional

0 comment
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada pembahasan ini saya membahas tentang dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Kita saat ini berada dalam sebuah fase cyber di zaman ini. Dimana hampir semua kegiatan di seluruh dunia menggunakan cyber sources dalam mencapai tujuannya. Komputer, jaringan internet, telepon genggam dengan fasilitas transfer data GPRS atau layanan pesan singkat (SMS) menjadi sesuatu yang sangat akrab dalam keseharian kita.

Beberapa aktifitas yang dulunya dilakukan secara manual maupun dengan alat yang lebih sederhana, sekarang bisa dilakukan hanya dengan memencet tombol di keyboard komputer. Mudah sekali. Dunia menjadi sebuah global village. Saya bisa berkomunikasi dengan seorang freelance writer di Amerika dengan layanan e-mail, atau sebaliknya dengan biaya yang sangat murah, sangat cepat dan sangat mudah.
Apa yang kita dapatkan dengan semua ini? Dari sisi positif, manusia dapat berhubungan langsung dengan banyak sumber informasi, searching ilmu pengetahuan mutakhir atau data yang urgent sekali. Tapi sisi negatifnya, dengan komputer juga manusia bisa terjebak dalam selera yang sia-sia melalui games, junk e-mail maupun cyber porn

perubahan proses bisnis/sosial akibat teknologi yang melunturkan nilai etika tradisional
1. Handphone

a. Model Kerja
• Pada teknologi modern masa kini, budaya komunikasi telah banyak memanfaat kan jasa layanan telephone sellular atau hand phone.dengan menggunakan HP yang menggunakan jasa kartu selluler maka kita dapat memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan .
b. Nilai Etika Tradisional Yang Hilang
Dari aspek moral kita bisa menyaksikan sendiri terkikisnya nilai-nilai transendental pada kebanyakan remaja kita saat ini. HP yang sejatinya diharapakan menjadi alat untuk memudahkan dalam berkomunikasi telah dialih fungsikan menjadi sarana perusakan moral dan intelektual para pelakunya. Gambar-gambar dan film-film porno seakan menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dari kebanyakan remaja kita saat ini. Mereka begitu leluasa menikmati film-film laknat tanpa ada pihak yang sanggup mencegahnya. Hal ini diperparah dengan keberadaan pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memberikan jasa penyediaan film-film dan gambar laknat itu secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Sebagian masyarakat dan umumnya remaja kita saat ini juga semakin lengket dengan predikat ‘hana eh malam’ akibat aktifitas baru menelpon ber-jam-jam hingga larut malam tanpa menghiraukan apapun resiko yang menimpanya. Sehingga keasyikan nelpon malam tidak jarang berakibat dikesampingkannya pekerjaan penting lainnya dan berujung dengan luputnya waktu salat shubuh akibat terpaksa bangun kesiangan
Ketidak-bijaksanaan ber-handphone ini tidak jarang pula menyebabkan terkikisnya ‘perasaan’ si pengguna HP. Kita bisa melihat fenomena yang terjadi selama ini yang sepertinya telah menjadi sebuah kebiasaan baru pengguna HP. Misalnya seperti ketika salat berjamaah dimasjid/meunasah atau dalam sebuah rapat dan kegiatan-kegiatan penting lainnya. Seolah begitu sulit mematikan atau men-sailent HP meskipun hanya sejenak untuk kekhusukan terlaksananya hal-hal yang sangat sakral. Panggilan HP tidak jarang pula lebih dimuliakan daripada panggilan Tuhan, Panggilan HP seolah menjadi sebuah prestise bagi pemiliknya maskipun yang dibicarakan nanti adalah hal-hal yang kurang penting. Sebesar apapun larangan menghidupkan HP dalam mesjid atau sepenting apapun sebuah rapat menjadi tak berfungsi ketika perasaan si pengguna HP ini menipis.
terkikisnya khusnuzhon dan aterjangkitinya penyakit buruk sangka atau suuzan dalam ber-SMS akibat telat atau lupanya pihak yang di-SMS untuk membalas atau sedang sibuk sehingga sebuah panggilan telepon tidak sempat diangkat. Persoalan sebaliknya adalah keengganan sebagian diantara kita untuk mengangkat sebuah panggilan telepon atau menjawab sebuah pesan singkat dengan perasaan seolah si-penelpon/SMS tidak lebih baik atau lebih mulia dari dirinya, hal ini sering diperankan oleh elit-elit di birokrasi kita dengan berbagai macam alasannya. Dan hal yang berbeda tentu akan diperlihatkan sesorang seandainya yang menghubungi adalah pejabat, orang kaya atau orang yang dibutuhkannya(bukan orang yang membutuhkannya). Padahal ini sudah memasuki ranah yang disebut Rasulullah sebagai penyakit hati, kesombongan, keangkuhan dan lain sebagainya.

2. internet
a. Model kerja
• dengan menggunakan perangkat computer atau hp yang terhubung dengan internet kita bias menyelami dunia tanpa batas
b. Nilai etika tradisional yang hilang
kita biasanya lebih sering menghabiskan waktu berjam jam untuk sekedar duduk di depan monitor.menyelami dunia tanpa batas..ketimbang sekedar berkunjung ke rumah tetangga /sanak famili.sehinga Kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang

menghasilkan manusia yang nyaris tidak perlu berhubungan dalam bentuk tradisional: tatap muka dan bersalaman.(Hilangnya silaturahmi, )
Dengan adanya internet juga sudah menghilangkan rasa takut pada diri kita untuk melakukan hal-hal yang berbau pelangaran hukum seperti;
– Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain
Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Pencurian account cukup dengan menangkap “user_id” dan “password” saja. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut.

– Membajak situs web
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan.

– Probing dan port scanning
Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya.
Read More..

 
Copyright 2011 @ MORE ADVANCED!